Peresmian Ekspor Perdana di Pelabuhan Kuala Langsa
Kadis Perhubungan Aceh Launching Ekspor Perdana di Pelabuhan Kuala Langsa

TRANSACEH | LANGSA - Pj. Gubernur Aceh diwakili Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Aceh T. Faisal, ST, MT., yang didampingi Pj. Walikota Langsa Ir.Said Mahdum Majid melakukan launching perdana, dalam rangka peresmian ekpor perdana produk pertanian, dan perkebunan melalui pelabuhan Kuala Langsa di Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa. Selass (07/03/2023).
Pada launching perdana ekpor di Pelabuhan Kuala Langsa, hadir diantaranya, Pj Bupati Aceh Tamiang, Murah Budiman, Kakanwil DJBC Aceh beserta jajarannya, Kepala Karantina Pertanian Aceh beserta jajarannya, Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Aceh beserta jajarannya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Forkompinda dan Forkompinda Plus Kota Langsa, Wakil Ketua, Sekretaris beserta Para Anggota DPRK Langsa, Plt. Sekda Kota Langsa beserta para Asisten, Staf Ahli, dan Kabag di lingkungan Setdakot Langsa, Para pimpinan OPD dan BUMD Kota Langsa.
KSOP, PSDKP, dan manajer Pelindo Kuala Langsa, Para pimpinan BUMN dan lembaga vertikal yang ada di Kota Langsa, Para Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas se Kota Langsa, Geuchik dan perangkat gampong Kuala Langsa, Pimpinan KADIN, HIPMI, dan HIPMI PT, Pimpinan PT. BRIPONA JAYA, PT. GT. INDONESIA,
Baca Juga : Pj. Walikota Langsa Tinjau Pasar Murah
Serta juga hadir mantan Walikota Langsa Bapak Usman Abdullah, SE dan wakil Walikota Dr. Marzuki Hamid, MM., Para pemilik kapal, keagenan kapal, PPJK, para pelaku ekspor impor dan TKBM Kuala Langsa dan unsur lainnya yang terlibat dikegiatan ekspor perdana ini.
Dalam sambutannya, Ir. Said Mahdum mengatakan, setelah cukup lama berproses akhirnya ekspor produk pertanian, perkebunan, dan perikanan dari pelabuhan Kuala Langsa dapat terlaksana kembali.
“Kegiatan ekspor yang di launching hari ini kita harapkan berbeda dengan kegiatan ekspor yang sebelumnya dilakukan oleh para eksportir/importir. Jika ekspor/impor sebelumnya sifatnya personal, tidak rutin atau tidak terjadwal, maka pada momen ini, kegiatan ekspor yang rutin/terjadwal dan bisa dimanfaatkan bersama-sama oleh para pelaku ekspor dan impor,” ungkap Said.
Baca Juga : KSOP Dengan Pemilik Kapal Nagata Islah , Pelabuhan Kuala Langsa Dibuka Kembali
Dikatakan, pelayaran ini akan menggunakan 2 unit kapal kayu, yaitu KM Nagata 75 GT milik saudara Muslim dari Banda Aceh dan KM Bowou Farungo 108 GT milik saudara Anto dari Tanjung Balai Asahan.
Kedua kapal tersebut termasuk dalam jenis general cargo yang bisa membawa muatan barang campuran, dalam istilah yang populer dikalangan pelaku ekspor impor disebut kapal sayur.
Dalam pelayaran kali ini KM Nagata akan membawa muatan ikan dengan tujuan Port Klang Malaysia. Sedangkan KM Bowou Farungo akan membawa hasil pertanian dengan tujuan Lumut Port dan Hutan Melintang Malaysia.
Kegiatan ekspor ke Malaysia dan Thailand ini merupakan perwujudan nota kerjasama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) yang ditandatangani dalam pertemuan tingkat Menteri di Langkawi pada tanggal 20 Juli 1993.
Dalam nota kerjasama tersebut, Aceh termasuk sebagai salah satu wilayah prioritas kerjasama IMT GT. Dengan demikian kegiatan ekspor impor ini sudah sepantasnya untuk didukung penuh oleh Pemerintah Pusat agar kesepakatan kerjasama tersebut terealisir dan memberi manfaat kesejahteraan bagi masyarakat di ketiga Negara.
Read more info "Kadis Perhubungan Aceh Launching Ekspor Perdana di Pelabuhan Kuala Langsa" on the next page :
Editor :Erliandy, ST
Source : Kominfo Kota Langsa