Kekuatan Cinta Tidak Mengenal Jarak, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Ilustrasi foto Ustad Adi Hidayat/Tangkapan layar youtube.com/ustad Adi Hidayat
Cinta adalah hal yang fitrah dimiliki oleh manusia, Allah sudah memberikan rasa cinta terhadap semua manusia.
Cinta tumbuh pada saat yang sudah ditentukan oleh Allah, saat muncul rasa cinta maka, jagalah dengan sepenuh hati.
Allah sudah memberikan hidayah dan kecintaan terhadap sesuatu dan terkadang masalah jarak tidak akan mempengaruhi seseorang jika sudah cinta, Jangankan dekat jauhpun akan ditempuh.
Ustad Hidayat membuka kajiannya dengan berkata,"Jika anda melihat atau melewati ridhatul jannah yang artinya percikan dari taman-taman surga yang memberikan ketenangan, kenyamanan saat anda berada didunia.
"Mungkin dibenak hati anda bertanya apakah taman-taman surga yang dimaksudkan? kemudian Ustad Adi Hidayat mencontohkan jika disetiap kajian subuh ada yang menyediakan prasmana sarapan.
"Sarapan tersebut menyajikan menu yang sangat lezat seperti sup, bubur ayam serta makanan nikmat lainnya.
"Apakah anda setelah kajian berakhir, tidak langsung menghampiri hidangan tersebut? Jawabnya tentunya iya anda akan datang ke meja yang menyajikan beraneka ragam sarapan yang nikmat.
"Anda akan berusaha mendapatkan makanan tersebut untuk di santap dengan nikmat. Ini adalah perumpamaan kenikmatan kecil didunia".
Nah begitu pula dengan majelis ilmu, jika Allah sudah memberikan hidayah dengan kuat sehingga menghujam di hati, terkadang jauh pun akan terasa dekat karena kecintaan.
Kecintaan berupa kenikmatan begitu pula dengan hal mengikuti majelis ilmu (ta'lim).
Pengamalannya sudah fitrah Allah tanamkan didalam hati manusia, merasa senang dan nyaman mengikuti majelis ilmu.
Kita tidak akan melewati kecintaan yang sudah kita jaga, jangankan dekat jauh pun akan diburu jadwal kajiannya.
Kita akan berfikir kapan di mulainya dan bila kelewatan kita akan gelisah dan muncul perasaan kecewa.
Ustad Adi Hidayat menyebutkan," dalam sebuah hadist yang diviralkan oleh Ibnu Majah kemudian diriwatkan oleh Abu Darda yaitu kalau sudah ada orang seperti itu dan sudah memburu majelis ilmu, mengarahkan ke ajaran yg benar, memberikan perubahan pada hidup serta mempunyai kemampuan mengerjakannya maka setiap langkah yang dia tempuh akan mendapatkan ilmu tersebut.
"Allah langsung memerintahkan malaikat untuk mencatat disetiap langkahnya, meringankan langkahnya diakhirat menuju surga".
Ritadhul jannah tidak mudah didapatkan oleh semua orang ia adalah hal yang sulit maka apabila sudah mendapatkan hal tersebut pelihara dan pertahankan.
Ustad Adi Hidayat bertanya kembali kepada jamaah," Apakah anda kira tidak ada orang yang tahu tentang majelis ilmu yang diadakan dimana-mana? orang-orang mengetahui informasinya tetapi tidak tersentuh hatinya untuk hadir".
Bukan hal mudah untuk hal ini butuh perjuangan untuk mengejar kecintaan terhadap majelis ilmu, dapat hadir ke majelis ilmu adalah hal yang luarbiasa baik.
Mengingat diera sekarang generasi-generasi tidak mudah terbuka hatinya untuk mengikuti majelis ilmu.
Apabila anda sudah mendapatkan kecintaan dan kenyamanan, maka pertahankan semampunya.
Ustad Adi Hidayat mengingatkan bahwa,"Jangan berfikir untuk meninggalkan majelis ilmu?karena membutuhkan motivasi dua kali lipat untuk memulai kembali.Ungkapnya
Editor :Tim Sigapnews